Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake berikan kuliah umum dengan judul 'Free Trade and Economic Relationship between US and Indonesia' di Kampus Al Azhar Indonesia, Jakarta, hari ini, Selasa (26/5). Dalam peluang itu, Blake menyoroti tantangan perekonomian dunia untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dalam kuliahnya, Blake menyebutkan jalinan dagang AS-Indonesia selalu jalan baik. Namun dia menyebutkan pemerintah Indonesia mempunyai beban ganda lantaran saat ini mencanangkan tujuan tidak sebatas menguber perkembangan ekonomi.
" Lantaran Presiden Jokowi mempunyai dua misi ekonomi. Yakni perkembangan serta ingintasan kemiskinan, " katanya.
Apabila dua tujuan itu mau diraih berbarengan, Blake menyampaikan pemerintah Indonesia tak mempunyai banyak terdapat pilihan. Salah satu rumus paling ampuh, menurut dia, yaitu meliberalisasi pelbagai bidang ekonomi. Negara yang ramah investasi asing bakal cepat berkembang.
" Histori tunjukkan negara dengan keterbukaan perdagangan jadi negara yang cepat berkembang, " kata Blake.
Blake mencontohkan Singapura yang sukses memodernisasi negaranya kurun waktu kurang dari tiga dekade. Diluar liberalisasi, negara berkembang yang mau meraih kemakmuran mesti banyak berikan insentif pada bidang usaha, seperti pembebasan bea masuk.
Sesudah melonggarkan ketentuan usaha, Blake menyampaikan pekerjaan pemerintah setelah itu yaitu bangun infrastruktur pendukung kesibukan warga.
" Tentu dengan menujang kwalitas hidup yang baik serta upah yang sebanding, " lebih Blake.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar