Politikus senior PDIP Pramono Anung mengakui partainya sudah dengarkan rekaman yang diisi hinaan dari menteri pada Presiden Joko Widodo seputar tiga minggu lantas. Bahkan juga, ia mengklaim Jokowi sudah dengarkan juga rekaman itu.
" Saya telah mendengar rekamannya 3 minggu waktu lalu serta Presiden juga telah dengarkan dengan cara segera apa yang di sampaikan dalam komune terbatas. Itu seputar 13-15 menit lalu dispekulasikan, " kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/6).
Menurut Pramono, Jokowi sangatlah terperanjat saat mendengar rekaman itu. Tetapi, ia meminta seluruhnya pihak untuk bersabar menanti penjelasan resmi dari presiden berkenaan hal semacam ini. " Waktu beliau mendengar terperanjat. Agar Presiden sendiri yang berikan, " kata dia.
Pramono menyebutkan PDIP terasa tersinggung bila ada menteri yang merendahkan martabat presiden. Terutama, berita penghinaan itu telah tiba ke telinga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
" Bila bicara tersinggung, pasti kami tersinggung. Ini kan yang pertama mendengar ketum (Megawati), saya serta sekjen (Hasto). Saat pertama kita mendengar kita cuma menggeleng-gelengkan kepala, kok ada yang seperti itu, " katanya.
Tetapi demikian, Pramono menyampaikan bahwa PDIP tak dapat banyak berbuat untuk membela Jokowi. Karena, hal itu adalah domain dari pemerintah.
" Maka dari itu cocok saya, ketum, serta sekjen mendengar cermat itu kita tidak mau komentar. Jadi agar pemerintah yang komentar, maka dari itu Pak Mendagri, " ucapnya.
Waktu di tanya tentang gagasan dari PDIP untuk mendorong Jokowi melaporkan ke ranah hukum, Pramono tidak dapat berikan jawaban serta kembalikan hal semacam itu ke presiden.
" Serahkan ke presiden. Namun bila saya presidennya saya gejek-gejek (Bhs Jawa : injak-injak). Karenanya telah tidak tahu diri? " tukasnya.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar