" Indonesia ini tengah hadapi bencana gizi, ini dapat dipandang dari prevalensi penyakit tak menular yang makin cepat cuma dalam satu tahun lebih paling akhir ini, " kata Prof. Abdul Razak Thaha, Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia, dalam acara pemaparan hasil penelitian konsumsi asam lemak esensial anak Indonesia yang diselenggarakan oleh PT. Unilever Indonesia di Jakarta (25/3).
Untuk menghimpit jumlah penyakit tak menular, Razak mengungkap pentingnya modifikasi aspek resiko, satu diantaranya pola makan yang sehat serta seimbang.
" Sekarang ini dari mulai bayi hingga orang dewasa baru terasa moderen bila telah konsumsi makanan industri, " katanya.
Program pencegahan penyakit, tambah Razak, dapat juga menghemat cost kesehatan yang dikeluarkan negara. " Sekarang ini cost BPJS telah habis untuk menyembuhkan 4 penyakit paling utama, yaitu diabetes, kanker, ginjal, serta jantung, " tuturnya.
Kementrian Kesehatan sudah menerbitkan Permenkes No 30/2013 yang mewajibkan restoran siap saji serta product makanan mencantumkan kandungan gula, garam, serta lemak. Ketentuan ini untuk menghindar mengkonsumsi berlebihan makanan penyebab kegemukan serta desakan darah tinggi. Tetapi, ketentuan ini baru dapat efisien jalan seputar 3 th. lagi.
0 komentar:
Posting Komentar