Batu ampedu disadari umumnya terkena wanita serta umumnya terkait dengan kegemukan, berlangsung pada duktus yang kirim empedu dari hati ke usus besar.
Bila batu itu menghalangi pintu masuk dari kantung empedu, hal itu bisa mengakibatkan rasa tak enak serta nyeri, tempatnya dibawah tulang rusuk segi kanan dari abdomen.
Untuk peristiwa ini, aksi yang umum dikerjakan yaitu mengangkat kantung empedu atau dimaksud kolesistektomi, walau keberadaannya sangatlah diperlukan.
Tetapi komplikasi serius dari ada batu empedu itu kerapkali tak terdeteksi.
Peneliti dari National Cancer Institute, Dr Ann W Hsing, Bethesda, Maryland serta tim mereka, menyimpulkan, kanker saluran empedu tidak sering, tetapi apabila berlangsung berisiko sangatlah fatal.
Batu empedu itu bisa adalah aspek pemicu terjadinya kanker pada saluran empedu yang kerap tak terang definisinya.
Hasil riset ahli itu, teh bisa kurangi resiko terjadinya kanker saluran empedu serta batu empedu.
Dalam riset mereka, melibatkan, sejumlah 627 pasien yang menanggung derita kanker saluran empedu, 1. 037 dengan batu empedu serta 959 juga sebagai kontrol.
Beragam data perihal demografi, kesehatan serta aspek makanan dan rutinitas minum teh dipelajari.
Untuk rutinitas minum teh, mereka yang dinilai yaitu yang teratur konsumsi teh minimum satu cangkir satu hari sepanjang 6 bln.. Dari 959 grup kontrol, 394 (41 %) yaitu meminum teh.
Hasil yang mereka dapatkan, yaitu wanita yang teratur konsumsi 1 cangkir teh dalam satu hari sepanjang 6 bln., berlangsung penurunan resiko alami batu empedu sejumlah 27 %, kanker kandung empedu sejumlah 44 % serta kanker saluran empedu sejumlah 35 %.
Pada pria dampak teh juga nampaknya tak jauh tidak sama.
Menurut Hsing’s team, bahan kimia yang ada pada teh yang mempunyai manfaat menghindar perkembangan yang abnormal dari sel serta mempunyai kekuatan anti inflamasi hingga bisa menghimpit resiko terjadinya penyakit traktus biliaris. (Dechacare. com)
0 komentar:
Posting Komentar