Diduga Sebarkan AIDS di Markas ISIS, WNI Dieksekusi Mati?

ISIS dilaporkan mengeksekusi mati seseorang warga Indonesia yang berhimpun dengan grup militan garis keras itu. Gara-garanya ia yang disangka terinfeksi AIDS dituduh berniat menebarkan penyakit itu melalui transfusi darah.

Pendonor darah asal Indonesia yang namanya tidak dijelaskan itu, diberitakan menyebabkan kepanikan di kelompok militan ISIS di pangkalan Shaddadi, di Propinsi Hasaka, Suriah, waktu tersingkap menderita AIDS.

Tes HIV/AIDS yang dikerjakan pada militan ISIS asal Mesir, gadis 15 th. yang datang dari golongan Yazidi yang diperbudak dengan cara seksual, serta sekurang-kurangnya 2 warga Arab Saudi, tunjukkan hasil positif. Beredar klaim bahwa seseorang komandan ISIS setempat juga terinfeksi virus yang sama.

Masalah itu mengemukan sesudah militan asal Mesir yang berumur 30 th. serta gadis Yazidi yang diberbudak tampak pucat serta menanggung derita 'penyakit misterius'.

Tes medis menunjukkan bahwa keduanya positif terinfeksi AIDS. Tak tahu bagaimanakah, sesudah dikilas balik, asal muasal penyakit itu disangka datang dari WNI yang berhimpun dengan ISIS.

 " Berdasar pada penyelidikan latar belakang medisnya, dijelaskan bahwa WNI itu menderita AIDS saat sebelum berhimpun dengan ISIS di Suriah September 2014 lantas, " sekian menurut grup aktivis Sound And Picture, seperti diambil dari Daily Mail, Rabu (24/6/2015).

Atas temuan itu, WNI itu dijatuhi hukuman mati atas tuduhan membahayakan 'militan' ISIS dengan 'modus' suka-rela menyumbangkan darahnya yang terinfeksi pada mereka yang terluka.

ISIS juga menyelidiki laporan 2 militan asal Arab Saudi yang memerkosa gadis Yazidi yang disangka hidup dengan HIV/AIDS. Juga seseorang 'emir' atau komandan yang disangka juga bertindak bejat itu.


AIDS menghantui ISIS
Jurnalis investigasi yang menyamar untuk Sound and Picture di Shaddadi melaporkan bahwa sesudah 'teror' AIDS merebak, ISIS lakukan pengujian ketat pada darah yang disumbangkan pada beberapa milisinya.

Pada grup aktivis lain, Raqqa is Being Slaughtered Silently, sang reporter junga membuka bahwa pusat perawatan AIDS sudah didirikan di Kota Almayadeen yang ada dalam cengkeraman ISIS.

Liputan6. com sudah menghubungi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir. " Kami masih tetap bakal mengonfirmasi berita itu, " kata dia. (Ein/Yus) (liputan6.com)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar