Fakta-fakta Kopassus bentrok hingga tewaskan anggota TNI AU

Komandan Jenderal Komando Pasukan Spesial (Danjen Kopassus), Mayor Jenderal Doni Monardo mengemukakan belasungkawa atas wafatnya satu dari 4 anggota TNI AU yang dikeroyok anak buahnya. Dia berjanji bakal memikul seutuhnya cost penyembuhan dan menyantuni keluarga korban yang tewas.

Peristiwa berawal saat 17 anggota TNI AU barusan mengadakan acara Semaba yaitu, reuni bintara. Mereka lalu meneruskan ke Kafe Sukoharjo. Waktu masuk, di dalamnya ada beberapa anggota Kopassus yang tiba terlebih dulu.

 " Didalam ada anak-anak Kopassus, mungkin saja sama-sama pandang serta salah pengertian, " tutur Kepala Dinas Penerangan Angkatan Hawa (Kadispenau) Marsma Dwi Badarmanto.

Dwi mengira, insiden pada dua korps TNI ini berlangsung disebabkan spirit de corps yang terlalu berlebih. Tidak cuma itu, beberapa pelaku di ketahui masih tetap muda serta ego sentris yang tinggi dituding jadi pemicu perkelahian keduanya.

Dia juga berjanji bakal lakukan pelajari pada kesibukan anak buahnya diluar jadwal latihan.

Tersebut 5 kenyataannya :

1. Pulang karaoke, 4 anggota TNI AU babak belur dikeroyok 25 orang
Empat anggota TNI AU, dikeroyok sekumpulan orang tidak di kenal, selesai keluar dari tempat karaoke Bima, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/5) seputar jam 03. 00 WIB. Disebabkan peristiwa itu mereka alami luka cukup serius serta mesti memperoleh perawatan di Rumah Sakit Dr Oen, Solo Baru.

Info yang dikumpulkan dari beragam sumber mengatakan ke empat personil TNI AU itu datang dari beragam daerah. Mereka yaitu Ke empat Letda WJ, asal Jakarta, Pelda TG, asal Madiun, Serma ZK asal Ciracas serta Sertu AN asal Magetan. Tetapi belum di ketahui mereka datang dari kesatuan TNI AU mana.

Menurut beberapa saksi saat sebelum peristiwa itu mereka pernah ikut serta adu mulut. Tetapi, 4 korban segera dikeroyok oleh seputar 25 orang lebih.

 " Kami segera mendatangi tempat peristiwa demikian mendengar ada masalah pengeroyokan anggota TNI AU. Sekarang ini kami tengah bekerjasama dengan DENPOM, Surakarta. Lantaran ini melibatkan anggota TNI, " tutur Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai waktu dihubungi merdeka. com, Senin (1/6).

Diakuinya Polres Sukoharjo juga sudah lakukan penyelidikan dengan meminta info beberapa saksi di tempat peristiwa. Pihaknya juga mengecek rekaman dari kamera CCTV yang ada di tempat peristiwa punya tempat karaoke.

2. Anggota TNI AU korban pengeroyokan di Sukoharjo wafat dunia
Anggota TNI Angkatan Hawa, Serma Zulkifli (39) hembuskan napas terakhirnya di di Rumah Sakit Pusat Angkatan Hawa (RSP AU) Hardjolukito, Yogyakarta seputar jam 21. 30 WIB. Zulkifli adalah korban dari tindakan pengeroyokan di suatu Kafe lokasi Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/5) awal hari.

Kepala Penerangan serta Perpustakaan Pangkalan Hawa TNI AU Adisutjipto, Mayor (Sus) Hamdi Londong menyampaikan jenazah Zulkifli dipulangkan ke daerah aslinya di Ciracas, Jakarta Timur dengan pesawat Hercules A-1327 dari Lanud Adisutjipto, Selasa (2/6). Korban adalah anggota Bintara Sarban Dinas Logistik dari Mabes AU.

 " Jenazah saat ini dipulangkan ke Ciracas, Jakarta timur dengan pesawat hercules, " tuturnya pada wartawan, Selasa (2/6).

Disamping itu jenazah korban sendiri telah di otopsi serta akhirnya bakal di ketahui pada hari Rabu 3 Juni 2015. Disamping itu seseorang orang rekan Zulkifli, Pelda Teguh Prasetyo, anggota Skatek 042 Madiun, yang juga ikut dikeroyok masih juga dalam perawatan di RSP AU Hardjolukito. Dua rekanan yang lain juga masih tetap di rawat di Sukoharjo.

 " Yang dua ada di Sukoharjo, namun yang satu masih tetap di rawat di Hardjolukito, " tegasnya.

Menurut dia Mayor Londong, pengeroyokan itu berlangsung selesai acara reunian di Kompleks Bandara Adisumarmo, Sukoharjo. Sesudah acara itu, sejumlah 17 orang keluar untuk mencari hiburan di suatu kafe. Kemudian empat orang meneruskan karaoke di lokasi Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Waktu tersebut berlangsung perselisihan pada empat orang itu dengan 25 orang yang disangka anggota aparat.

 " Ya mesti disadari dua-duanya salah. Aparat tak bisa berkunjung ke tempat terlarang, " ujarnya.

Untuk menghadapi agar tak ada insiden kelanjutan, pihak TNI AU telah mengimbau anggota tidak untuk lakukan tindakan balas dendam.

 " Kita telah tiba, janganlah ada kemauan untuk balas dendam, " tandasnya.

3. Pengeroyok TNI AU disangka anggota Group II Kopassus
Misteri kematian seseorang anggota TNI AU disebabkan pengeroyokan yang dikerjakan oleh 25 orang memperoleh titik jelas. Pengeroyokan yang berlangsung di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/5) awal hari itu disangka melibatkan anggota Kopassus.

Kepala Penerangan serta Perpustakaan Pangkalan Hawa TNI AU Adisutjipto, Mayor (Sus) Hamdi Londong menyampaikan pelaku disangka adalah anggota kopassus Group II Kandang Menjangan, Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah.

 " Kita selalu lakukan koordinasi, serta ada informasi sudah mengambil keputusan 12 tersangka. Mereka disangka anggota Kopassus Group II Kandang Menjangan, Kartosuro, " tuturnya pada wartawan, Selasa (2/6).

Walau telah makin mengerucut, tetapi pihaknya belum ingin mengatakan insial pelaku. " Kami belum dapat mengatakan inisialnya, " imbuhnya.

Dia menuturkan sekarang ini masalah ini telah diakukan Sub Detasmen Polisi Militer (Subdenpom) Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka saat ini tengah lakukan pencarian pada beberapa tersangka. " Perlakuan masalah bakal senantiasa diberitakan, sekarang ini kami masih tetap bekerjasama. "

Untuk menghadapi agar tak ada insiden kelanjutan, pihak TNI AU telah mengimbau anggota tidak untuk lakukan tindakan balas dendam.

 " Kita telah tiba, janganlah ada balas dendam, " tandasnya.

Pengeroyokan itu menyebabkan seseorang anggota TNI AU bernama Serma Zulkifli anggota Bintara Sarban Dinas Logistik Mabes AU, wafat pada Senin (1/6) jam 21. 30 Wib. Diluar itu masih tetap ada tiga korban yang saat ini tengah melakukan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Hawa (RSP AU) Hardjolukito, Yogyakarta serta Sukoharjo.

4. Anggota Kopassus pengeroyok 4 TNI AU diserahkan ke Denpom
Komandan Jenderal Komando Pasukan Spesial (Danjen Kopassus), Mayor Jenderal Doni Monardo menyebutkan pelaku yang mengeroyok 4 anggota TNI AU sudah diserahkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI. Sekarang ini, pihaknya masih tetap lakukan pendalaman berkenaan masalah yang melibatkan anggotanya itu.

 " Kami masih tetap lakukan pendalaman jumlah anggota yang ikut serta dalam momen itu, tetapi lima salah satunya telah diserahkan ke Denpom untuk di check, " tutur Doni waktu dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (2/6).

Supaya masalah sama tak terulang kembali, Doni berjanji bakal mengevaluasi kesibukan semua anak buahnya.

 " Ke depan bakal kami kerjakan pelajari, harapan rakyat Indonesia momen seperti ini tak terulang kembali, " tandasnya.

Seperti di ketahui, pengeroyokan itu berlangsung selesai acara reunian di Kompleks Bandara Adisumarmo, Sukoharjo. Sesudah acara itu, sejumlah 17 orang keluar untuk mencari hiburan di suatu kafe. Kemudian empat orang meneruskan karaoke di lokasi Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Waktu tersebut berlangsung perselisihan pada empat orang itu dengan 25 orang yang disangka anggota aparat.

Kepala Penerangan serta Perpustakaan Pangkalan Hawa TNI AU Adisutjipto, Mayor (Sus) Hamdi Londong menyampaikan pelaku disangka adalah anggota kopassus Group II Kandang Menjangan, Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah.

 " Kita selalu lakukan koordinasi, serta ada informasi sudah mengambil keputusan 12 tersangka. Mereka disangka anggota Kopassus Group II Kandang Menjangan, Kartosuro, " tuturnya pada wartawan, Selasa (2/6).

5. Ini urutan perkelahian TNI AU versi Kopassus di Sukoharjo 
Komando Pasukan Spesial (Kopassus) sudah mengemukakan permintaan maaf atas masalah yang melibatkan anggotanya dengan 17 personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Hawa (TNI AU). Momen itu sudah mengakibatkan satu dari empat anggota TNI AU yang terluka tewas. 

 " Benar, telah ada pernyataan dari Kopassus yang mohon maaf, " tutur Kepala Dinas Penerangan Angkatan Hawa (Kadispenau) Marsma Dwi Badarmanto waktu dihubungi wartawan, Selasa (02/6). 

Sekarang ini, jenazah telah dibawa pulang menuju rumah keluarganya di Jalan Nusa Dua RT12/4 Ciracas, Jakarta Timur. Korban bernama Serma Zulkifli meninggalkan istri serta anaknya. 

 " Jenazah telah dibawa pulang ke rumah keluarganya di jalan Nusa Dua RT12/4 Ciracas, Jakarta Timur untuk dimakamkan, yang berkaitan telah berkeluarga serta mempunyai anak, " ucapnya. 

Menurut Dwi, masalah perkelahian ini melibatkan belasan anggota Kopassus. Dia meyakinkan sistem hukum terus jalan serta sekarang ini kasusnya dalam sistem penyidikan oleh POM TNI AU serta Kopassus. 

Peristiwa berawal saat 17 anggota TNI AU barusan mengadakan acara Semaba yaitu, reuni bintara. Mereka lalu meneruskan ke Kafe Sukoharjo. Mereka melapor pada keamanan setempat untuk bersantai. Waktu masuk, di dalamnya ada beberapa anggota Kopassus yang tiba terlebih dulu. 

 " Umum anak-anak muda habis reuni, izin security ingin santai-santai. Didalam ada anak-anak Kopassus, mungkin saja sama-sama pandang serta salah pengertian, " tuturnya. 

Dwi mengira, insiden pada dua korps TNI ini berlangsung disebabkan spirit de corps yang terlalu berlebih. Tidak cuma itu, beberapa pelaku di ketahui masih tetap muda serta ego sentris yang tinggi dituding jadi pemicu perkelahian keduanya. 

 " Bila pendidikan bareng telah, aktivitas berbarengan juga kerap. Ini lantaran spirit de corps yang tinggi, namun kami pimpinan siap lakukan pembinaan, " tutupnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar