Begini Rekaman CCTV Perselisihan Penerbad dan Brimob Di Bilik ATM

Perselisihan disebabkan salah pengertian pada anggota Brimob Simongan Semarang dengan anggota Penerbad berawal dari bilik ATM. Peristiwa bermula dari masuknya dua orang anggota Brimob ke ruangan ATM, sesudah keluar dari ATM mereka berkelakar perihal saldo tabungan mereka semasing.
Lantas kurun waktu yang berbarengan datang dua orang anggota Penerbad naik sepeda motor. Satu orang masuk ke ATM (Praka Ari) tengah seseorang lagi (Prada Raden) tinggal di kendaraan. Lalu Praka Ari keluar ATM, tak jadi ambillah duit di ATM lantaran mendengar serta lihat rekannya yang di luar tengah ribut dengan ke dua orang anggota Brimob itu. Pada akhirnya terjadi keributan.
Ketika yang berbarengan Lettu Cpn Afner Manurung dari Penerbad melalui di TKP serta segera berhenti lalu berupaya melerai, tetapi keributan masih tetap berlanjut tak dapat usai saat itu.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Letkol (Inf) Zainul Bahar menghimbau pada personil TNI serta Polri di daerah terutama Jawa Tengah serta Yogyakarta supaya terus melindungi kebersamaan serta keselarasan.
Dia tegaskan, Pimpinan masing masing kesatuan sudah mediasi. Hasil mediasi ini, kata Kapendam, sudah disetujui pimpinan masing masing komandan unit bakal mengolah anggotanya yang ikut serta. " Ke-2 iris pihak sudah sama-sama memaafkan serta permasalahan ini sudah dikira usai. Mediasinya mendekati buka puasa, jadi dikerjakanlah buka puasa berbarengan.
Empat orang yang berselisih yaitu Prada Raden Putra Irianto Kusuma, Praka Ari Wahyu Wibowo, Bharada Hermawanto serta Bharada Hari Daryogi sama-sama rangkul serta memaafkan keduanya. Tidak cuma itu, mereka juga sama-sama menyuapi makanan, " kata Kapendam dalam info tercatat yang di terima Tribun Jateng, Senin (13/7/2015) malam.
Zainul menyanggah ada pengepungan yang dikerjakan oleh 200an anggota Penerbad sembari membawa senjata laras panjang di Mako Brimob Simongan. Menurut dia, 150 orang anggota Penerbad membawa potongan bambu serta balok kayu kenakan pakaian preman.
 " Yang kenakan pakaian hitam yaitu anggota Brimob yang ada didalam Mako Brimob Simongan, " tuturnya. Menurut Zainul, kenyataan itu tersingkap sesudah Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro serta Polrestabes Semarang lakukan olah tempat peristiwa perkara serta hasil rekaman CCTV di bilik ATM. Rekaman CCTV ini lantas diputar di Mako Brimob Simongan serta di hadiri oleh seluruhnya pihak. Sesudah pemutaran CCTV, disetujui untuk mediasi di Mako Pomdam IV Diponegoro Kalibanteng.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar