Ini yang dihadapi berhasil ini nampaknya sangatlah menempel pada diri Ihsanudin Fanani. Bermula dari kecintaannya pada fotografi, saat ini anak muda asal Probolinggo yang saat ini tinggal di Malang ini nikmati berhasil juga sebagai salah satu pedagang besar tas kamera di Bukalapak. com dengan omzet seputar Rp 150 juta- Rp 200 juta per bln..
“Kesuksesan yang saya capai sekarang ini, seluruhnya lantaran di inspirasi dari hoby saya didunia fotografi. Saat itu, saya kesusahan mencari tas kamera produksi lokal yang berkwalitas. Yang ada, cuma tas kamera impor dengan harga yang mahal. Kesusahan ini nyatanya membawa barokah buka kesempatan usaha yang mengundang selera, ” terang dia, Selasa (31/3/2015).
Waktu itu, seputar th. 2011, pria jebolan Kampus Kanjuruhan Malang ini coba menghasilkan sendiri tas kamera berkwalitas lewat saudaranya yang kebetulan menekuni usaha konveksi di bagian tas biasanya, seperti tas sekolah, tas pinggang, tas punggung serta yang lain.
“Dari satu tas kamera hasil produksi sendiri, nyatanya rekan-rekan fotografer banyak yang tertarik. Terkecuali berkwalitas, harga nya juga terjangkau. Pesanan juga mulai berdatangan, ” katanya bercerita.
Nah, saat mulai kebanjiran pesanan, banyak rekannya merekomendasikan untuk mulai jual dengan cara on-line. Laki-laki kelahiran 11 April 1991 ini juga coba jual tas kameranya lewat media sosial seperti facebook, situs (blog) atau media on-line yang lain. Tanggapan pasar nyatanya sangatlah positif.
Sampai pada akhirnya, ada seseorang rekan yang mengenalkan dengan website Bukalapak. com, on-line marketplace yang mewadahi beberapa pelapak dengan beragam product yang di jualnya.
Sesudah pelajari dengan cara detail website itu, Ihsanudin juga mulai berjualan di Bukalapak. com pada 25 Desember 2012 dengan nama lapaknya " Tas Kamera Bagus ".
“Saya tertarik berjualan di Bukalapak. com lantaran ada jaminan keamanan tiap-tiap transaksi, terlebih dalam soal pembayaran di mana website ini jadi mediator pada penjual serta konsumen. System ini bikin penjual serta konsumen terlepas dari transaksi jual-beli palsu, ” katanya.
Dengan moto ‘Best Quality, Best Price & Best Service’, Ihsanudin juga konsentrasi jual tas kamera product lokal dengan kwalitas yang serupa dengan merk aslinya. Harga yang di tawarkan juga cukup terjangkau, dari mulai Rp 90 ribu sampai Rp 250 ribu.
“Menekuni usaha ini sepanjang empat th., alhamdulillah akhirnya sangatlah memuaskan. Rata-rata pendapatan saya sebesar Rp 40-50 juta per bln., ” katanya.
Banyak konsumen serta calon konsumen mengetahui product tas kamera yang di jualnya lewat Bukalapak. com. Sampai Maret th. ini, reputasi account-nya meraih 298 feedback.
Keadaan ini yang mendorong Ihsanudin buka gudang yang hanya mau memberi service paling baik untuk beberapa konsumen serta sudah pasti kenikmatan konsumen jadi prioritasnya.
Dia mengklaim makin perduli pada produksi untuk melindungi kwalitas hasil produksinya, karenanya dia mempekerjakan seputar 20 orang di gudangnya. Dari mulai sisi memotong, bikin pola serta design sampai menjahit.
“Bagi saya, pelanggan yaitu raja. Argumen itu juga, yang bikin saya jual aksesori pendukung beberapa penghobi fotografi. Dari mulai jaket, t-shirt sampai strap kamera serta cleaning kitt. Keseluruhan saat ini ada kian lebih 100 item product yang saya jual, ” katanya.
Dengan beragam capain yang diperolehnya, tidak lalu bikin Ihsanudin berpuas diri. Banyak hasrat yang mau diwujudkan th. ini. Dari mulai pasarkan serta mematenkan merk ‘Eleven’ buat tas kamera hasil produksinya yang mulai dikenalkan mulai sejak pertengahan 2014.
Dia juga mau bikin tas kameranya full color, keluar dari pakem sampai kini yang senantiasa didominasi warna hitam, abu-abu serta coklat.
Founder sekalian CEO Bukalapak. com, Achmad Zaky salut serta sangatlah mengapresiasi usaha keras Ihsanudin Fanani bangun usaha onlinenya di Bukalapak. com.
Dengan usianya yang masih tetap 24 th., Ihsanudin yaitu salah satu misal usahawan muda yang sudah berhasil, hingga dapat jadi role jenis untuk mereka yang mau meningkatkan usaha on-line.
0 komentar:
Posting Komentar