Myanmar Times memberitakan Wirathu, biksu teroris brutal yang memprovokasi pembantaian Muslim Rohingya di semua negeri, mensupport tindakan memprotes.
Menurut Wirathu, krisis manusia perahu di Asia Tenggara yaitu bom saat dari ledakan populasi Bengali. Wirathu menampik memakai Rohingya untuk menyebutkan etnis yang berupaya dihabisi.
Mayor Polisi Khin Maung Kyi, dari Kepolisian Kota Bahin, menyampaikan ijin resmi tindakan demo serta pawai sudah dikeluarkan. Demo bakal diawali dari pinggiran Yangon serta selesai di Kyaikkasan.
Ko Min Min, aktivis nasionalis Buddhis serta organisator demo, menekan polisi mengijinkan demo di hadiri 500 orang dari 20 grup. Bila tak, pawai bakal terus dikerjakan walau tanpa ada ijin.
Menurut Min Min, demo bakal diikuti Gerakan 969, grup biksu anti-Muslim, serta Komite untuk Perlindungan Nasionalis serta Agama — di kenal dengan sebuta Ma Ba Tha.
Dua grup ini ada di belakang aplikasi UU Kontrol Populais Muslim yang barusan disahkan Presiden Thein Sein.
Grup lain yang bakal ikut serta dalam demo yaitu Sinar Saat Depan serta Nasionalis Darah. Sayadaw Pamaukkha, biarawaran paling menonjol di Magway serta aktivis Ma Ba Tha, menyampaikan bakal ikut serta dalam demo ini.
Di lama Facebook-nya, Ko Min Min menulis ; “Aku akan tidak pernah dapat terima beberapa orang perahu di Myanmar. Mereka bukanlah orang Myanmar, namun dari Bangladesh. ”
Pada Myanmar Times, U Wirathu menyampaikan tak dapat turut demo lantaran ada di Mandalay untuk mengajar.
0 komentar:
Posting Komentar