Jenderal Gatot juga menyanggah gosip yang menyebutkan bahwa peserta lain dalam lomba itu mengalah untuk Indonesia. Menurut Gatot, kehormatan negara serta kesatuan militer beberapa peserta dipertaruhkan dalam lomba itu. Dengan hal tersebut, tidak mungkin bila ada perwakilan negara spesifik yang pura-pura kalah. " Apakah Marinir Amerika Serikat ingin mengalah dalam lomba menembak? Pasti tak, " katanya.
Salah satu anggota kontingen TNI AD, Sersan Dua Misran, juga menyampaikan bahwa Australia serta negara peserta lain kaget lihat perwakilan Indonesia memborong medali. Menurut Misran, panitia lomba mencurigai ada kecurangan dalam spesifikasi pistol G2 serta senapan serbu SS2 V4 buatan PT Pindad Persero yang digunakan personel TNI AD.
" Walau sebenarnya spesifikasi kami sama juga dengan senapan M-16 buatan Amerika Serikat yang digunakan juga di lomba itu, " papar Misran. (Baca : Juara Lomba Tembak, TNI Kalahkan Australia serta Amerika)
Pada awal mulanya, dalam lomba bertopik Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan Indonesia dapat menaklukkan tim tuan rumah, Amerika Serikat, serta Inggris dengan nilai telak.
Pada klassemen akhir, kontingen Indonesia sukses memperoleh 30 medali emas, 16 perak, serta 10 perunggu. Sedang Angkatan Darat Australia, yang duduk pada posisi ke-2, mengantongi 4 medali emas, 9 perak, serta 6 perunggu. Perwakilan Amerika Serikat, yang bertengger pada posisi ketiga, memperoleh 4 medali emas, 1 perak, serta 2 perunggu.
0 komentar:
Posting Komentar