Testis (zakar) yaitu dua buah organ yang berupa bulat serta terlindung di dalam kantong yang dimaksud skrotum. Testis bertindak sangatlah besar dalam kesuburan seseorang pria, karena sperma dihasilkan dalam organ ini. Sperma yaitu sel yang dapat membuahi sel telur pada wanita, sampai pada akhirnya berkembang jadi janin. Jadi, kesehatan organ ini terkait segera dengan kesuburan Anda.
Sayangnya, butuh Anda kenali bahwa penambahan temperatur bisa kurangi sistem pembentukan sperma di dalam testis. Hal semacam ini berlangsung lantaran rusaknya beberapa besar akan calon sperma, dan rusaknya tubulus seminiferus, saluran yang ada di dalam testis.
Temperatur yang ideal untuk menghasilkan sperma yaitu temperatur yang ada di bawah suhu normal badan, oleh oleh karena itu tempat testis yang ‘menggantung’ didalam skrotum adalah posisi yang pas untuk wujudkan sistem ini.
Testis dijaga supaya temperaturnya seputar 32 derajat Celcius (ada pula sumber yang mengatakan bahwa suhunya mesti dijaga seputar 3 derajat Celcius di bawah suhu pada badan) dengan posisi alaminya ini. Testis dijaga terus ‘dingin’ dengan aliran hawa seputar skrotum serta dengan pertukaran panas pada pembuluh darah di testis.
Oleh karenanya, kondisi-kondisi yang mengakibatkan penambahan suhu testis, terlebih yang berjalan kurun waktu lama, terkait dengan terjadinya penurunan kesuburan pria. Umpamanya, sedetailnya di halaman setelah itu :
Janganlah Simpan HP Dekat Selangkangan!
Kebiasaan-kebiasaan yang lain yang berisiko turunkan kesuburan pria :
Rutinitas memakai celana ketat,
Menyimpan HP di dekat selangkangan,
Mandi serta berendam air hangat,
Bekerja kurun waktu lama di lingkungan yang panas,
Menyetir minibus yang mempunyai posisi mesin di bawah tempat duduk kurun waktu yang lama,
Sauna, dan lain-lain.
Penurunan jumlah sperma bisa berjalan beberapa atau semuanya, bergantung keparahan keadaan serta lama paparan. Mandi air hangat (43-45 derajat celcius sepanjang 30 menit /hari) juga dijelaskan bisa kurangi jumlah sperma yang dihasilkan, bahkan juga sampai 90%.
Hal semacam ini dapat dibuktikan dengan cara riil pada masalah kriptorkidismus. Kriptorkidismus yaitu satu permasalahan kesehatan di mana testis tak turun dari dalam perut pada saat perubahan dulu waktu masih tetap di dalam kandungan. Dapat salah satu atau keduanya terus ada di perut/disepanjang rute penurunan. Apabila tak diperbaiki dengan cepat, jadi testis yang ada di rongga perut tidak bisa menghasilkan sperma disebabkan paparan suhu badan yang terlampau panas. Oleh karenanya dalam keadaan ini, aksi pembedahan untuk merelokasi testis utama dikerjakan saat sebelum saat pubertas.
Beberapa hal yang memengaruhi sperma normal seseorang pria, umpamanya makanan, pola hidup, stres, dan lain-lain. Apabila kita bisa kurangi aspek-faktor yang bisa kurangi kwalitas sperma, satu diantaranya dengan hindari kebiasaan-kebiasaan yang mengakibatkan penambahan suhu di seputar testis jadi tentu kemungkinan keadaan ketidaksuburan makin kecil.
0 komentar:
Posting Komentar