Cari 2.000 jasad prajurit Perang Dunia II, AS kerjasama dengan TNI

Militer Amerika Serikat serta TNI menyetujui hubungan kerja pada ke-2 negara untuk lakukan riset berbarengan untuk menyelidiki serta mengekskavasi peninggalan dan jasad personel tentara AS di Indonesia.

Berdasar pada siaran pers Kedubes AS yang di terima merdeka. com, Senin (15/6), hubungan kerja itu disetujui sesudah lewat rangkaian koordinasi pada United States Defense Prisoners of War/Missing in Action (POW/MIA) Accounting Agency (DPAA), Defense Attache Office (DAO) di Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta, dengan TNI serta Pusjarah TNI. Ke-2 pihak setuju bahwa DPAA bakal mencari sisa-sisa kian lebih 2. 000 personel AS yang hilang waktu Perang Dunia II di Indonesia.

Perjanjian itu di tandatangani pada Jumat, 12 Juni lantas. Waktu upacara penandatanganan, Mayor Jenderal Angkatan Hawa AS Kelly McKeague menyampaikan, misi kemanusiaan ini mustahil terwujud tanpa ada kesepakatan serta support pemerintah serta orang-orang Indonesia.

 " Penandatanganan perjanjian ini bangun kemitraan yang sangat mungkin kita meraih misi yang mulia ini serta menolong memberi kepastian untuk beberapa keluarga yang masih tetap menunggu. Atas nama keluarga Amerika yang anggota keluarganya hilang di Indonesia waktu Perang Dunia II, saya katakan terima kasih pada Brigjen TNI Zaedun serta tim Pusjarah atas kesediaannya untuk menolong kami. Kesepakatan ini adalah cerminan persahabatan pada Republik Indonesia serta Amerika Serikat, " tuturnya.

Sesaat Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake mengungkap, perjanjian ini adalah penghormatan pada masa lalu warga negara Amerika serta Indonesia yang membela negara mereka.

 " Kerja sama AS-Indonesia saat ini lebih erat serta komprehensif, serta kami bangga jadi mitra pertahanan paling utama Indonesia dalam latihan berbarengan serta kegiatan-kegiatan yang lain. Terkecuali latihan teratur, program pertukaran antar-militer, dan penjualan serta perjanjian pada ke-2 negara kita, perjanjian ini meneguhkan kerja sama pada negara kita, yang berdasar pada prinsip kemanusiaan, kesetaraan, sama-sama untungkan, non-interferensi, serta sama-sama menghormati, " katanya.

 " Kami sangatlah berterima kasih atas kerja sama ini serta atas pertimbangan untuk mengizinkan kami untuk temukan kembali personel Amerika yang hilang pada saat PD II, " tambah Blake.

Dalam perjanjian ini, semua cost riset serta sistem didanai oleh pemerintah Amerika Serikat, serta seluruhnya riset serta aktivitas di lapangan bakal dikerjakan berdasar pada kesepakatan yang sudah disetujui oleh DPAA serta Pusjarah TNI.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar