Indonesia pada akhirnya mempunyai paduan pasukan elite TNI. Mereka datang dari Detasemen Spesial 81 dari Kopassus, Detasemen Jala Mangkara dari TNI Angkatan Laut, Detasemen Unit Bravo dari TNI Angkatan Hawa.
Tempo hari penggabungan pasukan elite ini diresmikan segera oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Jakarta. Kemudian mereka mengadakan latihan paduan di Lapangan Banteng, Senin (9/6).
Latihan itu dengan diawali tiga pesawat Sukhoi-27/30 yang lakukan terbang rendah untuk memonitor gerakan teroris yang tengah menyandera beberapa puluh orang.
Pantauan merdeka. com, lima teroris meneror menembak seluruhnya tawanan di Hotel Borobudur bila keinginan mereka tidak dipenuhi. Ada ancaman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko memerintah semua pasukan elit TNI untuk membebaskan sandera. Saat sebelum membebaskan sandera, tim negosiator dari Bais untuk mencari kehadiran teroris itu.
Sesudah terlacak, paduan pasukan elit segera menuju tempat teroris. Pertama pasukan elit Denjaka free fail mendarat di Gedung Kekayaan Negara.
Sniper juga menembak 2 teroris di hotel. Dilanjutkan penerjunan pasukan Den Bravo serta Den 81. Mereka segera melumpuhkan teroris yang menyandera beberapa puluh orang.
Sesudah melumpuhkan teroris, pasukan keluar dengan terbang membawa helikopter. Bahkan juga pasukan dengan memakai tali diikat dibawah helikopter.
Menurut Moeldoko, paduan pasukan elite untuk mengatasi serangan teroris dengan cara masif. Untuk komando paduan yang dinamakan Komando Operasi Spesial Paduan ini bakal bermarkas di kompleks Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Bogor.
" Pasukan dapat digerakkan kurun waktu sesingkat-singkatnya, " katanya.
Enam bln. sekali komandan Unit Komando Operasi Pasukan Spesial Paduan (Koopssusgab) bakal bertukaran. Enam bln. pertama bakal di pimpin oleh Danjen Kopassus Mayjen Doni Munardo.
" Saat ini Danjen Kopassus, lalu enam bln. ke-2 Dankomarinir, serta setelah itu di pimpin Dankorpaskhas, " tutur Moeldoko.
Moeldoko memberikan, pembinaan paduan pasukan elite bakal diserahkan semasing kesatuan angkatan. Diluar itu, ia menginginkan paduan pasukan elite dapat memberi penanggulangan teroris di Indonesia. " Maka dari itu saat ini janganlah beberapa macam, pasukan spesial telah siap ini, " katanya.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar