Sukhoi Su-35 adalah varian teranyar pengembangan Su-27M yang lama berdinas di lingkungan AU Soviet sepanjang sebagian dekade. Penambahan selalu dikerjakan, terlebih system avionik mereka dalam hadapi negara-negara Barat yang selalu berusaha memata-matai kemampuan tempur mereka. Pesawat ini dapat mempunyai kekuatan untuk menyerang objek di daratan.
Sukhoi lalu coba lakukan pergantian, dari mulai system aerodinamis, avionik, tenaga sampai cara pembuatannya. Supaya lebih enteng serta dapat bermanuver diatas hawa, pesawat ini alami sebagian pengurangan, seperti kombinasi logam berkekuatan tinggi serta tingkatkan volume bahan bakarnya sampai dapat menyimpan 11. 500 kg avtur.
Dengan pengurangan itu bikin pesawat dapat bermanuver sampai 120 derajat saat lakukan penyerangan serta tingkatkan kecepatan waktu terlepas landas ataupun kurangi kecepatan waktu mendarat.
Kekuatan tinggi ini dapat di baca pilot dengan baik melalui system serba digital yang terpasang didalam pesawat, dan mesin Luylka AL-31FM (AL-35F) yang tambah baik dari Su-27.
Pesawat ini mempunyai kecepatan sampai 1. 400 km per jam diatas laut serta 2. 400 km per jam di ketinggian 60 ribu kaki. Harga satu unit SU-35 di bandrol pada USD 40 juta (atau setara Rp 505 miliar) sampai USD 65 juta (Rp 821 miliar) untuk bikin satu unit pesawat Su-35 itu.
Kemampuan paling utama dari Su-35 ada pada sensor mereka. Radar type NIIP Tikhomirov Irbis-E diklaim dapat mendeteksi 30 tujuan di hawa, 4 objek di darat dengan jarak sampai 400 km.
Pesawat ini dilengkapi 30 mm GSh-30 internal cannon yang dapat menembakkan 150 butir peluru. Ada 12 slot yang terbagi dalam 2 wingtip rails serta 10 wing serta dapat membawa misil, roket serta bom dengan bobot optimal 8. 000 kg.
Siapa yang tidak gentar bila mesti berduel dengan pesawat ini di hawa?
Joss mantap...
BalasHapus