Kisah Mayor Raheem, masuk Islam dan jadi Imam di tentara AS

Mulai sejak mengambil keputusan mengabdi juga sebagai tentara Amerika Serikat (AS), Mayor Ibraheem Raheem terus menjaga apa yang diyakininya juga sebagai umat Muslim. Karena pengetahuan yang dipunyainya, Raheem ditunjuk juga sebagai satu dari enam imam, dia sempat juga di kirim waktu Perang Irak berjalan satu tahun lebih sesudah momen 9/11.

Sepanjang mengabdi, Raheem pilih jadi pasukan medis. Dia yakin, melalui korps ini bisa menyelamatkan jiwa beberapa orang. Namun, banyak juga tentara Muslim yang lain yang berhimpun berbarengan pasukan tempur.

Raheem mengakui mulai mengetahui Islam waktu berkuliah. Waktu itu, dia tengah pelajari beragam agama didunia.

 " Saat sata mendatangi Islam, saya berkunjung ke suatu masjid. Salah satu anggotanya memberi saya Alquran serta katakan, 'pergilah serta baca ini, serta kembalilah bila anda mempunyai pertanyaan. ' Lantas saya kembali di hari selanjutnya dengan pertanyaan, serta sehari-hari disana, setiap waktu saya memperoleh jawaban dari Alquran hingga pada akhirnya terima keyakinan ini, " sekian diambil dari website Departemen Pertahanan AS.

Sepanjang membaca Alquran, Raheem tak temukan satu juga penolakan berkenaan agama yang dia anut saat sebelum memeluk Islam. Hal tersebut yang membuatnya makin tertarik untuk tahu lebih dalam perihal Islam.

 " Saya mulai memikirkan pesan-pesan itu berisi apa yang saya yakin waktu saya kecil dahulu. Juga sebagai contoh, cuma ada satu Tuhan serta tak ada gambar apa pun, suatu pesan yang sama yang didapatkan pada Nuh, Musa, Ibrahim, David, Yesus ataupun Muhammad. Dimana Adam serta Udara dimaafkan, serta dosa mereka tak diarahkan pada generasi selanjutnya, atau wanita yang disalahkan cuma lantaran tak mematuhi Allah. Itu seluruhnya seolah jadi konfirmasi atas apa yang saya yakin di hati saya selama hidup saya. "

Sesudah merampungkan pendidikannya, Raheem mulai memeluk Islam, serta ganti ambisinya untuk jadi seseorang imam. Penerimaannya pada Islam tidak cuma merubah jalan karirnya, namun juga pandangan hidupnya.

 " Pengalaman saya dengan Islam sudah buka pikiran saya pada dunia, ketidaksamaannya serta banyak tantangan sosial. Saat sebelum jadi Muslim, saya cuma pikirkan orang di seputar saya, sesudah Islam, saya pikirkan semua dunia. "

Walau beragama Islam, Raheem dengan gampang menangani ketidaksamaan pandangan dengan penganut agama lain di AD AS. Dia pernah ditugasi dalam Operasi Pembebasan Irak pada 2003 lantas. Waktu itu, dia berhimpun berbarengan Korps Medis AD AS.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar