Amidah saat ini cuma dapat menyesal. Anak kandungnya, Angeline yang demikian manis mesti meregang nyawa lewat cara yang sangatlah tak manusiawi. Amidah juga menceritakan semula kenapa anaknya yang ketiga itu dapat diadopsi oleh Margareta.
Amidah mengakui dianya menikah siri dengan Rusidin seseorang buruh bangunan. Karena ekonomi sulit serta belum lagi pikirkan cost persalinan, mereka direkomendasikan mandor suaminya bernama Pendi untuk dikenalkan pada seseorang bule beristrikan Margareta.
Sepengetahuannya, waktu itu Margareta menikah dengan bule beranak satu. Dari bule itu lahirlah Kristin anak kandung Margaretha. Amidah serta suaminya lantas setuju apabila anaknya lahir bakal diadopsi oleh Margareta serta suaminya.
" Untuk tidur saja kami dahulu di tikar, maka dari itu saya relakan anak saya diadopsi sama bule itu untuk saat depannya, " saya Amidah sembari menyeka air matanya, di RSUP Sanglah, Denpasar, Rabu (10/6).
Tuturnya sejak itu dianya tak pernah mendengar berita seperti apa keadaan anaknya serta baru tahu bila anaknya yang manis itu hilang. " Saya baru tahu anak saya cantik malah sesudah anak saya hilang, " akunya.
Info yang berkembang, bila Angelina sering memperoleh penyiksaan sesudah suami Margareta yang beritanya asal Jerman wafat. Waktu suami Margareta wafat, umur Angeline baru 5 th.. Tetapi Angeline malah memperoleh warisan 60 % dari harta peninggalan suami Margareta.
" Mulai sejak anak kami Angelina diserahkan ke bule itu, saya pisahlah dengan suami saya. Serta saya pilih kawin lagi dengan cara sah di Banyuwangi, " saya Amidah.
Sekarang ini dianya tinggal di Jimbaran Kuta Selatan serta bapak kandung Angelina bernama Rusidin tinggal di Sanggalangit, Tembau Denpasar Timur.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar