Hal semacam ini di sampaikan Jokowi waktu meninjau galangan kapal PT Anggrek Hitam di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (21/6/2015)
“Saya juga kaget nyatanya di Indonesia ada 250 industri galangan kapal serta di Batam ada 104, ini kan besar sekali, ” tuturnya.
Jokowi didampingi oleh Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, Wagub Kepulauan Riau HM Soerya Respationo, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, serta Mensos Khofifah Indar Parawansa.
Bekas gubernur DKI Jakarta ini mengakui wawasannya terbuka sesudah berkeliling ke galangan kapal di Batam. Ia menyimpulkan industri galangan kapal yang ada di Indonesia dapat bangun sendiri semua jenis product kapal didalam negeri. Hal semacam ini utama lantaran dianya mempunyai program poros maritim serta ‘tol laut’ yang memerlukan beragam type kapal dalam jumlah banyak.
“Saya kelak minta daftar bakal saya klopkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang bakal kita bangun dalam lima th. yang akan tiba, dapatnya berapakah, type kapalnya apa, ” tuturnya.
Ia menyampaikan berdasar pada laporan dari pelaku industri galangan kapal, Indonesia telah dapat dapat bikin beragam type kapal sendiri type penumpang, kapal tanker, kapal kargo, roro. Kenyataan ini menurut dia tidak pernah terbayangkan pada awal mulanya oleh dianya.
“Karena dengan tujuan poros maritim yang bakal kita bangun dengan konektivitas laut dengan tol laut yang bakal kita bangun kita memanglah memerlukan suatu industri maritim, industri perkapalan serta galangan kapal yang memanglah benar-benar mesti kita seriusi, ” tuturnya.
finance. detik. com
0 komentar:
Posting Komentar