Dikira Halal Ternyata Tidak! Inilah Istilah Makanan yang Mengandung Babi

Product makanan yang halal adalah hal yang sangatlah utama di Indonesia terutama beberapa besar masyarakat di Indonesia beragama Islam.
Walau sekian tidak tidak sering sebagian umat Muslim tidak tahu nama makanan yang nyatanya memiliki kandungan daging atau unsur daging babi.
Seperti diambil dari Instansi Pengkajian Pangan, Obat-Obatan serta Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) lewat website halalmui. org mengunggah suatu artikel perihal istilah-istilah makanan yang memiliki kandungan daging atau unsur babi.
Bermula dari merebaknya foto seseorang umat muslim, seseorang wanita berkerudung tengah makan bertuliskan siomay cu nyuk.
Photo itu jadi viral serta menebar sekian cepat di jejaring sosial serta internet.
Momen itu jadi bahan pembicaraan karena cu nyuk berarti daging babi, atau makanan yang memiliki kandungan daging babi.
Banyak analisa berkenaan hal semacam ini kemungkinan konsumen ceroboh serta tak menyanyakan pada penjual serta si penjual juga dinilai berlaku tak jujur karena tak memberi info yang sejelas-jelasnya berkenaan makanan yang mereka jual.

Menyikapi hal semacam ini, Ir Muti Arintawati, Wakil Direktur Bagian Auditing serta System Jaminan Halal MUI menyampaikan ada perdagangan bebas bersamaan masuk Orang-orang Ekonomi Asean bakal banyak barang impor.
Seperti diambil dari halalmui. org ia menilainya customer Indonesia mesti lebih cermat dan gawat pada product yang bakal dikonsumsi.
Menurut dia banyak arti yang belum dipahami, jadi ia merekomendasikan supaya customer ajukan pertanyaan saat sebelum beli suatu hal yang nyatanya kandungan-kandungan pada makanan itu belum di ketahui.
“Ini untuk hindari peristiwa seperti ibu-ibu yang beli siomay cu nyuk, sekian waktu lalu, ” tukasnya pada halalmui. org.
Juga sebagai misal, banyak yang belum mengerti bahwa label bertulis This product contain substance from porcine, berarti product itu memiliki kandungan bahan dari babi.
Demikian dengan juga arti The source of gelatin capsule is porcine, yang berarti kapsul dari gelatin babi.
Tersebut disini arti yang dipakai dalam product yang memiliki kandungan/memakai unsur babi, yang diambil dari halalmui. org, diantaranya :

PIG : Arti umum untuk seekor babi atau sesungguhnya babi muda, berat kurang dari50 kg.
PORK : Arti yang dipakai untuk daging babi didalam masakan.
SWINE : Arti yang dipakai untuk keseluruhnya himpunan spesies babi.
HOG : Arti untuk babi dewasa, berat melebihi 50 kg.
BOAR : Babi liar/celeng/babi rimba.
LARD : Lemak babi yang dipakai untuk bikin minyak masak serta sabun.
BACON : Daging hewan yang disalai, termasuk juga/terlebih babi.
HAM : Daging di bagian paha babi.
SOW : Arti untuk babi betina dewasa (tidak sering dipakai)
SOW MILK : susu babi.
PORCINE : Arti yang dipakai untuk suatu hal yang terkait atau datang dari babi. Porcine kerap dipakai didalam bagian penyembuhan/medis untuk menyebutkan sumber yang datang dari babi.
Orang-orang butuh hati-hati dengan juga istilah-istilah lain yang mengacu pada babi, umpamanya : cu nyuk, dalam bhs Khek/Hakka (nama grup orang-orang Tionghoa), cu bermakna babi serta nyuk bermakna daging.
Jadi bila dikombinasi cu nyuk mempunyai makna daging babi, sedang dalam bhs Mandarin daging babi dimaksud cu rou. Sama seperti dengan arti ham di Eropa.
Untuk orang-orang Eropa ham yaitu arti umum untuk daging babi.
Di Jepang chāshū atau yakibuta yaitu arti makanan yang mengacu pada nama makanan olahan babi sisi perut. Chāsheeū juga mempunyai arti lain yang dimaksud nibuta (makna harfiah : babi masak).
Tidak jauh tidak sama dengan makanan Jepang, makanan Korea yang saat ini tengah booming di kelompok orang-orang Indonesia juga ada istilah-istilah makanan yang mempunyai makna spesial juga sebagai product makanan olahan babi seperti dwaeji-bulgogi yang bermakna babi panggang bumbu, Samgyeopsal (daging perut babi yang dipanggang tanpa ada/dengan bumbu), serta Makchang gui (jeroan babi panggang).
Tidak cuma pada makanan international, pada makanan lokal juga ada istilah-istilah spesial untuk pangan olahan babi. Umpamanya saksang (olahan daging babi khas daerah Tapanuli), Bak kut teh (makanan Tionghoa gabungan dari sayur asin dengan kaldu iga babi khas Kepulauan Riau, Tinorangsak : gulai babi khas Manado.

Bila temukan istilah-istilah tersebut di atas, customer tidak butuh sangsi untuk meninggalkan product itu serta menggantinya dengan product sejenis yang sudah bersertifikat halal. (tribunmanado)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: