Puasa juga berguna untuk kesehatan, satu diantaranya jantung.
Kepala Sub Direktorat Penyakit Jantung serta Pembuluh Darah Kementerian Kesehatan, Lily Banonah Rivai menyampaikan, puasa bisa kurangi lemak jahat pada badan yang dapat menyumbat pembuluh darah.
“Lemak jahat bila terlalu berlebih bisa membuat plak di pembuluh darah serta makin lama bakal menyumbat pembuluh darah. Bila sumbatannya di pembuluh darah koroner, jadi penyakit jantung koroner, bila di otak jadi stroke, ” kata Lily dalam diskusi “Puasa Sehat, Puasa Penuh Hikmah” di Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Lily menjelaskam, konsumsi makanan waktu berpuasa jadi lebih teratur.
Lemak jahat bisa menyusut lantaran tak ada konsumsi makanan sepanjang seputar 14 jam.
Badan memperoleh peluang untuk beristirahat.
“Dengan 14 jam tidak ada konsumsi makanan sekalipun, metabolisme badan jadi normal, ” kata Lily.
Tetapi, terus waspada bila waktu sahur serta berbuka puasa terus teratur kosumsi makanan berlemak tinggi.
Lily mengungkap, terjadinya sumbatan pembuluh darah lantaran pola makan yang jelek dalam periode panjang.
“Pola makan ini lebih pada tingkah laku kritis. Berlangsung tidak seimbangan badan hingga berlangsung penumpukan, ” kata Lily.
Ditambah lagi, beberapa orang yang makan lemak tinggi, namun tak diikuti kesibukan fisik atau berolahraga.
Menurut Lily, bila lakukan berolahraga teratur, tentu lemak pada badan bakal terbakar serta akan tidak menyumbat pembuluh darah.
Lily mengungkap, tingginya penyakit tak menular di Indonesia lantaran gaya hidup yg tidak sehat.
Walau sebenarnya, penyakit tak menular sangatlah dapat dihindari, yakni dengan tak merokok, pola makan gizi seimbang, serta berolahraga teratur.
Menurut Lily, puasa juga bisa jadi momentum untuk membiasakan gaya hidup sehat. (
0 komentar:
Posting Komentar