Presiden Gambia bakal gorok kaum gay yang berani datang ke negaranya

Presiden Gambia Yahya Jammeh, meneror beberapa penyuka sesama type, terutama yang berjenis kelamin laki-laki tidak untuk datang ke negaranya. Pasalnya, dia menyampaikan bakal menggorok leher beberapa homo itu bila mereka berani menginjakkan kaki disana.

 " Bila Anda lakukan hal tidak terpuji itu di Gambia, saya bakal menggorok leher Anda. Bila Anda seseorang lelaki serta mau menikah dengan lelaki yang lain di negara ini, kami bakal menangkap Anda, serta tak seseorangpun bakal lihat Anda lagi, " katanya dalam pidato seperti yang diambil dari Vice News.

Jammeh yang berumur 49 th. ini memanglah populer lantang menyuarakan anti-gay di negaranya.

Dalam pidatonya dia memberikan, tak ada 'orang putih' yang bakal menyelamatkan mereka jika tidak mematuhi ketentuan di negaranya.

 " Tidak ada seseorang berkulit putih yang bisa lakukan apa pun bila hal semacam itu berlangsung, " lanjut dia seperti ditulis dari surat berita Daily Mail, Jumat (15/5).

Orang kulit putih yang dituju yaitu warga Uni Eropa serta Amerika. Mereka memotong pertolongan ke negara kecil itu pada Desember th. lantas sebesar Rp 205 miliar.

Rakyat Gambia nyaris 90 % beragama Islam, serta negara ini masih tetap bisa bertahan lantaran pertolongan dari negara-negara di Timur Tengah.

Pada awal mulanya, beberapa homoseksual yang ketahuan lakukan pernikahan atau lakukan jalinan di Gambia bakal dikenakan hukuman penjara sepanjang 14 th.. Tetapi, pada akhir November th. lantas, presiden yang berkuasa di Gambia mulai sejak berumur 29 th. ini mulai mengkampanyekan anti-gay di negaranya dengan memberi hukuman mati untuk beberapa penyuka sesama type.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: