Jenderal Gatot: Komitmen saya pesawat TNI AU harus yang baru

Kasad Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan akan memperbarui alutsista TNI AU. Hal semacam itu lantaran alutsista seperti pesawat hawa tak dapat dilihat remeh bila alami rusaknya lantaran umur yang tua.

 " Tadi komunikasi dengan Komisi I, hibah itu biayanya nyaris sama juga dengan beli. Pesawat hawa beda dengan darat. Darat bila rusak dapat diperbaiki ditempat itu juga. Bila pesawat mogok ya hancur hingga prinsip saya dengan Komisi I untuk pesawat hawa kita mesti yang baru. Pengadaan yang akan tiba mesti yang baru, terkecuali yang telah terlanjur, " kata Gatot selesai fit and proper test calon Panglima TNI di gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (2/7).

Menurut dia, Pesawat Hercules yang jatuh di Medan kondisinya masih tetap layak gunakan. Sebagian negara tetangga juga memakainya namun dengan perawatan yang baik.

 " Pesawat itu layak terbang atau tidak. Ini pesawat Hercules 1964 ini, Singapura masih tetap gunakan, Bangladesh masih tetap gunakan. Lantaran memanglah system pemeliharaannya tiap-tiap 50 jam terbang ada opname, penelusuran. 3 th. ada pula, serta 6 th.. Ini operasional ada 12 yang 1964, serta 12 yang 1975 ke atas. Bila itu diberhentikan sekalian, selalu ingin gunakan apa kelak? " tutur dia.

Lanjut dia, untuk pesawat terbang sebagai dasar yaitu kekuatan terbang. Bila teknisi menyebutkan pesawat itu tak punya masalah jadi bisa saja daat dipakai untuk terbang.

 " Yang dipandang kelayakan terbangnya, bila telah diperintahkan layak terbang, dengan cara teknisi itu telah layak terbang. Bila tak layak terbang, mustahil AU memerintahkan dia untuk terbang, " pungkas dia.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar