Situasi Menegangkan Penyerangan Markas Brimob Semarang

Insiden penyerangan markas Brimob Simongan, Semarang oleh beberapa ratus personel yang disangka anggota Penerbangan Angkatan Darat (Penerbat), Minggu dinihari, 12 Juli 2015, pernah bikin warga seputar ketakutan.
Bahkan juga, warga pernah dipaksa masuk rumah oleh beberapa pria yang membawa senjata laras panjang itu.

Insiden menegangkan itu berlangsung di Jalan Kumudasmoro Gisikdrono, Semarang Barat, seputar jam 02. 00 dinihari. Waktu peristiwa, masih tetap terdapat banyak warga yang ada di seputar pos kamling yang pernah dikejutkan oleh kehadiran pria misterius bersenjata komplit itu.

 " Warga ketakutan lantaran jumlah yang datang beberapa ratus serta mengenakan seragam serba hitam. Mereka gunakan mobil serta motor, " tutur seseorang saksi mata yang ada di tempat waktu peristiwa berjalan.

Warga seputar yang penasaran serta akan tahu momen itu bahkan juga pernah dipaksa masuk ke rumah. Ironis, sebagian warga di pos kamling bahkan juga diusir serta pernah ditodong gunakan senjata laras panjang.

 " Iya, warga ditodong senjata laras panjang, lalu diminta masuk ke rumah, " kata saksi itu.

Situasi makin tegang, lantaran sebagian dari beberapa ratus orang itu bahkan juga membawa sejenis senjata serupa pelontar mortir. " Kami sangka itu rangkaian latihan. Namun makin lama makin panas. Nampaknya ada permasalahan pada ke-2 grup aparat itu, " tuturnya.

Tidak berselang lama, lanjut dia, terdengar nada tembakan ke hawa sejumlah empat kali. Lalu beberapa ratus pria misterius itu seperti akan lakukan penyerbuan untuk masuk ke markas Brimob.

Nada peringatan juga terdengar dari dalam markas Brimob yang berbunyi supaya anggota Brimob tidak untuk keluar dari markas. Kondisi makin menegang ketika ada seseorang anggota Brimob yang ada diluar untuk makan sahur malah jadi korban penganiayaan oleh beberapa puluh pria bersenjata itu. Bahkan juga motor yang dikendarainya turut dirusak.

 " Kami cuma dapat mengintip dari dalam rumah. Tidak berani keluar sekalipun, " kata warga Kelurahan Gisikdrono, Semarang itu.
Sekira jam 12. 30 siang tadi, Tim Inafis Polrestabes Semarang tampak masuk markas Brimob yang terdapat di Jalan Kumudasmoro Semarang itu.

Tetapi waktu dihubungi wartawan, dari pihak Polda Jateng, Kapolrestabes Semarang, serta Komandan Detasemen Polisi Militer (Serta Denpom) Semarang, belum bersedia berikan penjelasan. Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari semua pihak berkenaan insiden pada dua aparat keamanan negara itu.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar