" Ini kami datang dari FKPPI, saya wakil ketum. Ada Pak Ponco ketum. Lalu audiensi Pak Presiden, untuk mengundang beliau untuk pelantikan tanggal 11 Agustus, " tutur Titiek selesai pertemuan.
Pertemuan antaran Titiek berbarengan Ketua Umum FKPPI Ponco Sutowo dengan Presiden Jokowi berjalan seputar 1 jam. Titiek menyebutkan Presiden bersedia untuk ada dalam acara pelantikan itu. Waktu di tanyakan apakah Titiek mengulas masalah politik dengan Jokowi, politisi Partai Golkar itu menolaknya.
Dia menuturkan FKPPI terbagi dalam lintas partai politik sampai lintas latar belakang. Hingga, tak ada kebutuhan politik apapun yang dibawa FKPPI dalam pertemuan kesempatan ini.
" Seluruhnya partai kami ada. Kita seluruhnya anak-anak TNI/Polri yang concern pada bangsa serta negara, " kata Titiek.
Terutama masalah reshuffle, lanjut dia, FKPPI sekalipun tak ikut serta. " Itu biarlah saja Presiden. Kami tak ikut-ikutan, " ungkap dia.
Walau tidak mempunyai kebutuhan politik apapun, Titiek mengakui FKPPI senantiasa bertindak dalam pemerintahan. Umpamanya, dengan hadirnya kader-kader FKPPI di kabinet seperti Menteri Kehutanan serta Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, serta Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo.
Sesudah bersua Jokowi, Titiek berbarengan Ponco juga menjumpai Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan di gedung Bina Graha yang dulunya yaitu kantor ayahanda Titiek.
0 komentar:
Posting Komentar