Hati-hati, Tusuk Jari dengan Jarum Bukan untuk Mencegah Stroke

Info adalah hal yang sangatlah bermanfaat untuk kita, terlebih bila berisi tentang perlakuan atau pencegahan pada beberapa hal spesifik. Tetapi sayangnya masih tetap saja hal semacam ini dipakai oleh sekumpulan orang untuk menebarkan berita yg tidak benar.

Sesudah marak dengan zat yang bisa menyebabkan pengerasan otak, ada lagi berita bohong yang disebarkan tentang pertolongan pertama pada orang berpenyakit stroke. Pesan ini juga selalu berulang disebarkan serta ada banyak saja yang yakin.

Didalam pesan itu diterangkan bagaimanakah aksi pertama yang perlu dikerjakan pada pasien stroke. Bila pasien itu jatuh seperti di kamar mandi atau kamar tidur, Anda diimbau tidak untuk memindahkannya ke manapun. Setelah itu Anda disarankan untuk mengambil jarum serta mensterilkannya lalu menusukkan pada jari-jari. Kemudian, mengeluarkan darah korban setetes atau dua tetes.

Masih tetap menurut pesan itu, bila korban mulutnya miring jadi tariklah ke-2 daun telinganya hingga merah serta segera tusuk sisi bawah daun telinga dg jarum steril hingga darah keluar lebih kurang 1-2 tetes. Hal semacam ini di yakin untuk memperlancar serta menolong oksigen masuk ke pada badan korban yang merasakannya.

Di konfirmasi tentang berita itu pada Senin (18/3/2013), dr Ahmad Yanuar, SpS menepis kebenarannya. " Selama ini tak ada riset seperti itu, tak di ketahui efisien atau tidaknya aksi itu, " kata dokter saraf dari Kampus Indonesia itu pada detikHealth.

Hal ini dapat diperkuat oleh dr Fritz Sumantri, SpS. " Yang perlu digarisbawahi yaitu kedokteran pergi dari riset serta eksperimen. Adapun langkah diluar itu belum ada penelitiannya. Sekurang-kurangnya keamanannya belum terjamin. Hingga sekarang ini pengetahuan kedokteran tak mengetahui langkah seperti itu, hingga kita juga tidak paham efektivitasnya, " tegasnya.

Hanya satu aksi yang perlu selekasnya dikerjakan yaitu dengan membawa ke rumahs sakit serta diberikan aksi reperfusi pada jam-jam paling cepat. " Seputar 3-6 jam sesudah peristiwa, pasien mesti selekasnya dilarikan ke rumah sakit untuk memperoleh aksi medis, " lebih dr Ahmad.

Nah, bila Anda memperoleh info tentang beberapa hal seperti ini, baiknya Anda ajukan pertanyaan pada dokter tentang kebenarannya. Karena bila tak waspada aksi ini bisa menyebabkan penyakit lain atau mengakibatkan pasien tak tertolong.

Sumber:health.detik.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar