Mengerti obat tradisional Cina (Traditional Chinese Medicine-TCM) mungkin bakal kurang pas apabila kita menggunakan kacamata medis Barat. dimengerti seperti jamu tradisional Indonesia? Kurang pas juga lantaran obat TCM telah diresepkan dirumah sakit serta ada fakultas kedokteran dan farmakologi yang menyangganya.
Dalam kaitan obat palsu, DR. dr. William Adi Teja, Doktor TCM bagian penyakit dalam sangatlah menyimpan perhatian pada pemalsuan yang ganti kandungan obat dengan bahan kimia sintetis. “Kalau ditukar dengan plasebo masih tetap mending, berisi hanya tepung. Namun, bila ditukar obat kimia lain, itu sungguh beresiko, ” tuturnya.
Ia lalu memberi misal obat-obat antiradang serta antirematik yang dalam periode waktu singkat juga sudah mengakibatkan muka pasien jadi membengkak, serta dalam periode panjang menyebabkan rusaknya ginjal.
Ia menyayangkan langkah memikirkan pedagang yang cuma ingin mengambil untung besar tanpa ada memikirkan resiko buruknya untuk pasien. Kebodohan orang juga digunakan.
“Obat tradisional biasanya tak cespleng bila menyembuhkan penyakit kritis, walau ada sih obat tradisional untuk penyakit enteng yang dalam dua-tiga jam mengobati. Masalah cespleng inilah yang lalu mendorong pedagang mencampurkan obat tradisional dengan obat kimia sintetis. Ini yang beresiko, ” tutur William.
Oleh karenanya, hati-hatilah bila penyakit bertahun-tahun dapat sembuh dengan cara cespleng oleh obat tradisional. Janganlah ingin dibodohi lantaran umumnya itu tak murni tradisional.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar