IDI Imbau Masyarakat Hati-hati Beli Sari Kelapa

Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengimbau orang-orang untuk waspada dalam konsumsi olahan sari kelapa atau nata de coco, yang di pasarkan dengan tak mencantumkan info terang.

Mengingat sekian waktu lalu di Dusun Pulih Lor, Desa Sidomulyo, Kecamatan Godean, Sleman, Yogyakarta, tersingkap ada pabrik product itu memakai pupuk ZA.

Ketua IDI, Zaenal Abidin, Zaenal membetulkan senyawa ZA yang ada di pupuk urea dapat mengurai bakteri untuk bikin sari kelapa. Tetapi, ZA yang disebut bukanlah yang telah jadi pupuk. " Ya itu kan tujuannya bukanlah ZA yang digunakan untuk pupuk yang digunakannya. Bila itu, tak mengurai bakteri lantaran ada senyawa lain, " katanya di Jakarta.

Dia malas menuturkan dengan cara detil, disebabkan yang bakal terkena orang-orang bila konsumsi sari kelapa itu. Tetapi, ditegaskan bakal beresiko fatal untuk kesehatan.

Dalam peluang yang sama, Direktur Jenderal Bina Usaha Kesehatan Kemenkes RI, Akmal Taher mengimbau hal yang sama. Kemenkes selalu bekerjasama dengan Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) untuk menangani hal itu. Terkecuali ZA, ke-2 pihak juga konsentrasi pada makanan yang memakai bahan pengawet formalin yang juga disangka marak dipasar.

 " Kami senantiasa rapat dengan BPOM serta senantiasa kita bicarakan ada standarnya. Kami yang buat regulasi serta yang kerjakan di lapangan itu BPOM, mereka yang mempunyai data-data itu, " imbuhnya.

Koordinasi dengan penegak hukum juga dikerjakan. Untuk meyakinkan pelanggaran yang berlangsung ditindak tegas. " Saya sangka bila ada yang tidak mematuhi, umpamanya bila pabrik bakal dilihat pabriknya, lalu bila ada pidana itu ranahnya polisi, " kata Akmal.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar