Beberapa ratus umat Islam di Yogyakarta tadi malam mengadakan doa berbarengan untuk almarhumah Eka Mayasari, pedagang angkringan yang diketemukan tewas disangka korban pembunuhan dan pemerkosaan. Eka yaitu seseorang mualaf asal Pulau Kijang, Riau.
Info yang dikumpulkan dari Dewan Syuro Laskar Hamka Darwis, Faisal, melalui Komune Mualaf Jogja, Eka memeluk Islam dengan bersyahadat dihadapan Faisal th. 2011. Perjalanan spiritual Eka ini tak terlepas dari hobynya membaca buku.
" Bermula dari hobynya membaca buku sampai Eka temukan buku tauhid Ketuhanan Dalam Islam, serta dari situlah Eka Mayasari mulai goyah imannya yang pada akhirnya menyakini diinul (agama) Islam yaitu kebenaran yang riil, serta Eka Mayasari mengambil keputusan untuk mualaf, " kata Faisal dalam account Facebook Komune Mualaf Jogja yang diambil merdeka. com, Selasa (5/5).
Kerabat serta rekan-rekan dekat mengetahui Eka juga sebagai seseorang wanita cantik yang cerdas, pintas serta sabar. Eka terdaftar pernah jadi mahasiswi Kampus Gadjah Mada. Dia juga ulet serta mandiri dalam mencari nafkah.
Pada awal-awal masuk Islam, Eka mulai belajar memakai kerudung namun kerap dilepaskan saat bapaknya datang. Dia menyembunyikan jati diri Islam saat berkumpul berbarengan keluarga. Sampai pada akhirnya seluruhnya di ketahui keluarga.
Waktu keluarga tahu Eka telah memeluk Islam, ibu bapaknya tak terima. Eka diusir dari rumah, kuliah tak akan dibiayai, nafkah tak akan diberikan. Dia dilewatkan oleh orang-tua.
Sampai pada akhirnya kehidupan Eka ditampung oleh Faisal. Eka di beri rumah di lokasi Kampung Pedak, Yogyakarta.
" Maya ini orangnya tidak ingin tergantung pada orang, pernah dia buka warung bakmi di daerah Baciro tepatnya samping Polsek Baciro, lantas dia buka usaha angkringan dibawah jembatan layang daerah Janti sampai Sabtu petang, 2 Mei 2015 ajal menjemputnya, " narasi Faisal.
Semangat Eka buka usaha angkringan tidak cuma untuk menghidupi dianya, tetapi akhirnya juga untuk membiayai sekolah adiknya yang bernama Fandi sampai pada akhirnya mengenyam pendidikan tinggi di Kampus Muhammadiyah Yogyakarta.
Keteguhan iman serta Islam yang dipunyai Eka ini pada akhirnya mengetuk hati keluarganya. Dia jadi ide adik serta ibunya yang lalu menyusul jadi mualaf.
Pada awal mulanya di beritakan, Eka diketemukan tewas dengan keadaan bugil di indekosnya, Desa Karangjambe, Janti, Banguntapan, Bantul. Eka disangka korban pemerkosaan serta pembunuhan. Sampai saat ini polisi masih tetap memahami masalah ini.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar