Reorganisasi TNI, Panglima Siapkan Asisten Teritorial AL dan AU

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan bakal mempersiapkan jabatan asisten teritorial (aster) untuk Angkatan Laut (AL) serta Angkatan Hawa (AU).

Dua aster ini adalah sisi dari reorganisasi pada institusi TNI yang nanti mempunyai manfaat sama juga dengan aster di Angkatan Darat (AD) .

Menurut Moeldoko, pembentukan dua aster ini searah dengan doktrin system pertahanan yang diyakini Indonesia, yakni system pertahanan rakyat semesta (Permesta) sesuai sama Undang-Undang Basic 1945.

System pertahanan negara itu didasarkan atas pengerahan semua sumber daya nasional untuk kebutuhan nasional.

 " Bila kita diinvasi, semua sumber daya nasional itu dikerahkan mencakup sumber daya manusianya, sumber daya kemampuan, sumber daya alam serta aset-aset nasional yang lain, fasilitas prasarana dikerahkan, dimobilisasi untuk kebutuhan pertahanan, " papar Moeldoko selesai pemberian pertolongan keramik pada prajurit serta PNS di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 25 Juni 2015.

Moeldoko menuturkan, apabila system pertahanan Indonesia tersusun atas sebagian komponen salah satunya komponen paling utama, yakni TNI, lalu komponen cadangan meliputi sumber daya nasional, serta komponen pendukung berbentuk sumber daya nasional terinventarisasi.

 " Umpamanya ada berapakah banyak warteg, perawat, serta dokter. Ini seluruhnya kelak dapat dipakai juga sebagai dapur umum, perawat, serta dokter bila berlangsung invasi dari negara lain. Karenanya, memerlukan pengelolaan dari pertama untuk kebutuhan pertahanan, " katanya.

Bekas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menyatakan pembentukan aster di ke-2 matra itu tak bisa dipending lantaran menyangkut kebutuhan nasional.

Moeldoko mencontohkan, manfaat aster matra AD yaitu lakukan pendataan. " Semua fasilitas serta prasarana untuk kebutuhan pertahanan mesti dikelola dari pertama. Tak bisa nanti-nanti saja, " ucapnya.

Moeldoko mengharapkan aster di TNI AL serta TNI AU juga mempunyai manfaat serta fungsi yang sama. Berkenaan unsur laut, umpamanya diinginkan mempunyai data berkenaan dengan jumlah nelayan, perahu, serta jumlah perniagaannya.

Sedang di unsur hawa, data-data yang dikumpulkan meliputi pesawat sipil dsb.

 " Seluruhnya ini untuk kebutuhan pertahanan satu waktu kelak. Untuk tersebut dibutuhkan asisten. Ini (aster) jadi pemikiran kami yang baru, dibutuhkan asisten teritorial di AL serta AU. Manfaat serta perannya sama juga dengan asisten teritorial AD, " papar Moeldoko.

Untuk mensupport pembentukan aster di AL serta AU itu, jadi memerlukan penyesuaian dalam soal penambahan kemampuan.

Menurut Moeldoko, Mabes TNI sudah mempersiapkan beberapa orang yang pas untuk menempati jabatan Aster AU serta AL.

 " Kami buat jadi saat ini Wakil Aster Panglima TNI. Kelak kami proyeksikan jadi aster di AL serta AU. Jadi seluruhnya telah kami siapkan dari pertama, " tuturnya.

Tetapi, Moeldoko mengaku pembentukan aster AL serta AU terkendala pada payung hukum.

 " Persoalannya yaitu saat ini kami belum mempunyai UU Komponen Cadangan serta UU Pendukung dan UU Mobilisasi serta UU Demobilisasi. Namun saya meyakini kelak bakal selekasnya ada, " ucapnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar