Temui Wakil Ketua DPR, FUI Adukan Sikap Pemerintah yang Anti Islam

Beberapa tokoh yang tergabung dalam Komunitas Umat Islam (FUI) menjumpai Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk mengulas beberapa gosip aktual yang tengah berlangsung.

Pimpinan delegasi FUI, KH Muhammad Al Khaththath menyampaikan, perubahan sosial politik belakangan ini tampak makin menyudutkan umat Islam. Dari mulai gosip pengosongan kolom agama di KTP oleh Kemendagri, pemblokiran website Islam oleh Kemenkominfo serta ancaman Kementerian BUMN yg tidak terima pegawai berjilbab.

 " Pelecehan Alquran di Istana dengan tilawah langgam Jawa atas gagasan Menteri Agama, ancaman larangan pembacaan doa di sekolah lewat cara Islam oleh Kementerian Pendidikan, hardikan Wapres pada pembacaan murattal Alquran dari masjid saat sebelum saat subuh, sampai ancaman petinggi keamanan bakal menindak ormas Islam yang bakal lakukan sweeping ke beberapa tempat hiburan yang beroperasi pada malam Ramadhan sungguh sangatlah memprihatinkan kita, " ungkap Ustaz Al Khaththath di ruangan pimpinan DPR RI, Jumat (19/6/2015).

Ditambahkanya, banyak kasus-kasus pemurtadan yang menerpa umat Islam dengan beragam modus operandi, seperti mengambil bayi yang orang tuanya tak dapat seperti masalah Engeline.

Diluar itu, ada keresahan warga Muslim di Jakarta yang keberatan dengan naiknya beban pajak sampai 300 %. Kenaikan itu dinilai juga sebagai usaha pengusiran warga dengan cara terselubung.

Masalah ancaman petinggi keamanan untuk menindak tegas ormas Islam yang lakukan sweeping ke beberapa tempat hiburan di Bln. Ramadhan juga disinggung.

 " Maraknya miras, narkoba, serta dekadensi moral, menebarnya virus komunis serta liberal dan sebagainya. Di samping itu harga-harga barang layanan selalu melambung, karena kenaikan harga BBM serta LPG dan lesunya kondisi ekonomi nasional, " katanya.

Karenanya, FUI menekan Presiden serta Wakil Presiden dan semua menteri supaya tak keluarkan pernyataan yg tidak simpatik serta menyakiti umat Islam. Diluar itu, untuk perbaikan bangsa FUI mengajak seluruhnya pihak untuk lakukan tobat nasional serta kembali ke ketentuan Allah Swt yaitu syariat Islam.

 " Seandainya seumpamanya masyarakat negeri-negeri beriman serta bertakwa, pastilah Kami bakal melimpahkan pada mereka barokah dari langit serta bumi, namun mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, jadi Kami siksa mereka dikarenakan tindakannya, " terang Ustaz Al Khaththath mengutip Alquran surat Al A'raf ayat 96.

Terkecuali Ustaz Al Khaththath, tokoh yang ikut ada diantaranya KH. Cholil Ridwan (Ketua MUI Pusat), H. Aru Syeif Assadullah (Pimred Nada Islam), Brigjen (Purn) Adityawarman, Amran Nasution (Wartawan senior), Ustaz Alfian Tanjung (Taruna Muslim), Ustazah Nurdiati Akma (Ketua Umum Forsap), HR Mursalin (FUI), Ustaz Irbabul Lubab (DPP FPI), Ustaz Zulfi Sukur (DDII), KH Masrur Anhar (Daina) serta yang lain.

sumber:suara-islam.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar