Air Zam-zam yang di ketahui juga sebagai air suci yang umum dibawa jemaah haji selesai lakukan perjalanan beribadah di Tanah Suci dipalsukan.
Umat muslim yang tidak dapat memperoleh segera air Zam-zam di Tanah Suci mesti dibohongi waktu beli air Zam-zam palsu ini. Seakan-akan ini air suci yang asli.
Tidak cuma itu saja, minyak Zaitun juga turut dipalsukan.
Baik air Zam-zam palsu serta minyak Zaitun palsu keduanya di jual komplotan ini tanpa ada terasa berdosa.
Terbongkarnya modus penipuan ini berawal saat Kepolisian Resor Jakarta Pusat membuka praktek pemalsukan air Zam-zam serta minyak Zaitun palsu yang beredar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Polisi mengerebek rumah produksi pemalsuan oleh-oleh jamaah haji itu di lokasi Kembangan, Jakarta Barat serta Kramat Jati, Jakarta Timur, April 2015 silam
Dari hasil penggerebekan itu, polisi sukses mengamankan empat orang pelaku berinisial R, S, A serta W. Lalu tanda bukti yang diambil alih salah satunya berbentuk sebagian jerigen air Zam-zam serta minyak Zaitun palsu, sebagian plastik, label dan kardus paket.
Salah satu pelaku berinisial R mengakui telah satu tahun terakhir bekerja juga sebagai pemalsu air Zam-zam serta minyak Zaitun.
R berniat memalsukan air Zam-zam dengan air mineral serta memasarkannya di Pasar Tanah Abang.
" Itu air Aqua asli, " kata R.
Waktu mendistribusikan air Zam-zam palsu itu, R berbarengan rekan-rekannya umum kirim beberapa barang ilegal itu berdasar pada pesanan dari beberapa toko di Tanah Abang.
Dia mengaku, beberapa penjual itu tak tahu bahwa air Zam-zam yang mereka jual yaitu palsu.
" Dia tidak tahu, kan mereka hanya jual saja, " katanya.
Disamping itu, pelaku yang lain berinisial W, mengakui dapat mengeruk keuntungan dari penjualan air Zam-zam palsu ini per jerigen itu meraih Rp125 ribu.
" Bila satu minggu, satu bulan belum pasti sejumlah itu, paling Rp50 ribu, tidak banyak lah, " kata W.
Sedang untuk minyak Zaitun, W menyampaikan, minyak itu datang dari minyak goreng merk Filma lalu dituang ke botol yang telah di beri label serta segera di pasarkan ke Tanah Abang.
Baik R ataupun W menyesal sudah memalsukan air Zam-zam serta minyak Zaitun.
Mereka juga mohon maaf pada orang-orang atas perbuatan yang sudah mereka kerjakan serta bersedia tidak untuk mengulangi perbuatan ini lagi.
" Saya mohon maaf beribu maaf. Cukup saya sampai di sini, bila ada (lagi) tolong dihentikan, saya akan tidak mengulangi lagi, " jelas W yang telah bekerja sepanjang 3 th..
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan, menyampaikan ke empat pelaku bakal dijerat dengan Undang-Undang Pangan, Undang-Undang Kesehatan serta Undang-Undang Perlindungan Customer, dengan ancaman lima th. penjara. (youtube)
0 komentar:
Posting Komentar