Utang Rp 520 Triliun, Apa Jaminan Indonesia ke Cina?

Pemerintah Indonesia disuruh belajar dari kegagalan Yunani dalam membayar utang sejumlah Rp 22 triliun pada IMF. Pasalnya, utang Indonesia pada periode Mei 2015 mencai Rp 2. 800 triliun lebih. Hal semacam itu belum ditambah kebijakan Menteri BUMN Rini Soemarno yang belum lama ini meminjam utang ke Cina sebesar 40 miliar dolar AS atau seputar Rp 520 triliun.

 " Menteri Rini mesti buka dengan cara transparan apa jaminan yang didapatkan ke pemerintahan Cina atas utang Rp 520 triliun. Lantaran bila tak kita dapat terjerat dalam kebuntuan tidak berhasil bayar, " kata pengamat ekonomi politik Ahmad Junaidi, tempo hari.

Dia mengingatkan Presiden Jokowi supaya bisa menegakkan perekonomian berdikari dengan cara nasional. System berdikari yaitu ‘ekonomi yang berdaulat’, yang mendorong orang-orang tumbuh berbarengan serta mempunyai akses-akses ekonominya. " Momen di Yunani mesti jadi perhatian kita, jangan sempat ini jadi bola liar yang selanjutnya bikin sulit rakyat banyak, " tutur Junaidi.

Dia mengingatkan pemerintah untuk waspada dalam politik dibalik terbitnya Surat Utang Negara (SUN), yang dilepaskan di pasar keuangan internasional. Menurutnya, pemerintah harus dapat mengatur SUN.
 " Diluar itu, berhati-hatilah BUMN dalam lakukan pencarian dana melalui utang. Lantaran apabila ada yang meleset jaminannya jadi aset BUMN bakal kehilangan beberapa sumber ekonominya, " tuturnya.

Alumnus Pascasarjana Kampus Indonesia itu menyinggung perihal kebijakan peenyertaan modal negara sebesar Rp 48 triliun yang dikerjakan Menteri Rini belum lama ini. Dia menyebutkan, hal semacam itu terang cuma untungkan pucuk pimpinan BUMN saja.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: